Keheningan Jatinangor

Sabtu, 08 Desember 2012
“kalo gue kuliah di Jakarta, pasti gue stress banget”

Itu adalah ungkapan, curhatan atau apalah namanya, itu dikatakan oleh salah satu teman saya disela-sela percakapan kami saat melakukan kuliah lapangan di Jakarta. Wajar kalau teman saya berkata begitu, saya juga berpikiran seperti itu karena di tempat dimana kami kuliah suasananya jauh lebih tenang.

Antara Shooting dan Hiking final chapter

Senin, 03 Desember 2012

                   Antara Shooting dan Hiking part 2

Hari sudah sore dan mulai gelap, kami memutuskan untuk segera turun...

Eng-ing-eng...

Masalah kembali muncul...

Antara Shooting dan Hiking part 2





Jarak dari bawah (jl. Raya tanjungsari) sampai atas (obyek wisata Cijambu) di plang tertulis 9 KM. Ih waaaaaw.... mau ga mau kami ber-tujuh harus menaiki kendaraan. Theo dan Randi membawa motor, sehingga Anes, Reyan dan Amel bisa bisa ikut membonceng, karena motornya hanya dua, alhasil gue dan Firman naik ojeg.

Perjalanan dari bawah ke atas memakan waktu kurang lebih setengah jam.Sepanjang perjalanan menuju Cijambu pemandangannya begitu indah. Jalan yang kami lalui adalah jalan ber-aspal yang di kanan-kiri berupa pemandangan berbukit-bukit yang dtanami oleh hasil perkebunan warga setempat dan juga padang rumput. Di sepanjang perjalanan saya mencoba bertanya kepada abang ojek seputar desa yang kami lewati, ya gue kan journalist wanna be gitu loooh....jadi ya harus banyak nanya, tidak lupa di sepanjang perjalanan saya mengabadikan pemandangan dengan Nikon mungilku yang berwana ungu....

Antara Shooting dan Hiking part 1


Minggu, 02 Desember 2012 menjadi salah satu hari yang istimewa bagi gue, ..

Kejadian ini dimulai ketika temen kosan gue, Firman yang rada polos dan konyol memberi pesan singkat ke gue yang berisi:

“dik, besok ngikut shooting yok bareng temen-temen gue, ke Tanjungsari, ke gunung gitu...”

Tanpa pikir panjang, gue yang paling suka dengan haus dengan petualangan dan hal-hal baru, menerima tawaran itu. 

'Jleb' Enough for Jombloers

Kamis, 08 November 2012
Pas lagi buka facebook(fb) tau-tau liat temen posting kata-kata bijak yang Copas dari punyanya Oom Mario Teguh. Gue baca deh tuh, gue pikir bagus juga nih. Gue save deh tuh di notepad, trus gue ada ide buat nge-posting di blog yang ga pernah di publikasikan secara terang-terangan ini. blog mana? Ya blog ini... ahahahaha.
Bagi yang yang jomblo, yang single, ah apalah namanya.. pokonya yang lagi sendiri. Kalo gue mah ga sendiri dong, tiap tidur ditemenin sama Teteh Bantal Guling kok :p ... ape lu... jangan ketawa!!!.. oke selamat membaca kawan....

Apakah Masih ada Harapan yang Tersisa dari #IPROJECT?

Rabu, 07 November 2012


     Sebut saja namanya Iyang, orang cantik, imut waaaaa bikin gue naksir deh... dia junior gue. Awalnya gue kenal dari temannya, itu juga karena ada urusan bisnis. Gue kenalan sama Iyang, jadi temenan,  sempet SMS-an, bahkan sempet gue ajak nonton. Iyang orangnya ramah dan... apa ya hmmm kerudungan, ini pertama kali mungkin gue naksir sama orang yang kerudungan. Gue ini biasanya naksir cewe karena rambutnya, matanya... Iyang berarti cantiknya emang level dewa deh, sama kaya namanya (iyang=hiyang=dewa). Sayangnya, keakraban kami berdua ga sampe jauh-jauh amat dan ga dilanjutin juga karena satu dan lain hal, terlalu rumit untuk dijelasin disini. Walaupun begitu, Iyang udah ngasih gue pelajaran yang berharga untuk kehidupan gue dalam hal.. ekhemm.. percintaan. Hal dan pelajaran berharga yang gue dapet dari Iyang adalah.... hmm ah rumit juga buat ditulis disini. Intinya, Iyang udah ngasih gue harapan, pelajaran berharga, semangat hidup, pengetahuan yang pastinya ga diajarkan di sekolah/universitas manapun di dunia ini, dan pastinya kegalauan. Tapi gapapa, kegalauan yang kamu berikan hanya secuil kisah,.. Pelajaran dan semangat yang kamu wariskan berikan jauh lebih banyak. Gue harap suatu saat kita bertemu dalam urusan yang bisa mempererat kita berdua sebagai sepasang partner kerja, sahabat atau... ya.. you know lah. ;) ya pokonya ada kelanjutan proyek gue deketin Iyang (#IPROJECT)

Makasih ya Iyang... Kang Dika harap kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kalau kamu baca tulisan ini,...  ya semoga kamu ga akan pernah ngebaca ini ya, ahahahaha.... God Bless You Iyang...

Aku Butuh...

Senin, 15 Oktober 2012
Kacau kacau kacau...... ini semua bukan dosa melainkan murni ketololan saya...
Apakah ketololan yang kelewat batas masih bisa diperbaiki, apakah apakah apakah..
Bagaimana bagaimana bagaimana... ini pembelajaran ini pembelajaran, memang pembelajaran terkadang sangat pahit.
Kesalahan kesalahan kesalahan ya memang kesalahan ada pada diri saya, dan saya baru menyadarinya... kesalahan ini fatal karena menguapkan kesempatan emas yang datang...
Tidak tidak tidak ini tidak boleh terjadi... tetapi ini telah terjadi...
Bisakah ini diperbaiki... tidak, menurutku tidak... logikaku mengatakan tidak...
Adakah adakah adakah... adakah harapan yang masih tersisa...
Sudahlah sudahlah sudahlah... sudahlah ini bukan akhir dari kehidupan, memang ini bukan akhir dari kehidupan, tetapi ini akhir dari kesempatan... kesempatan emas yang telah menguap entah kapan akan datang lagi...
Aku tahu, aku tahu, aku tahu... aku tahu ini akan berlalu, tetapi kenyataan itu pun tidak bisa membantu...
Aku butuh pembelajaran, aku butuh kesempatan, aku butuh harapan... dan itu semua ada pada dirimu...
Bisakah bisakah bisakah,,, ya Tuhan.....

Wisata Jurnalistik Bandung part 1 : Dari Pengadilan ke Stasiun

Sabtu, 06 Oktober 2012

Kamis pagi (4/10), Randika, salah satu mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad.... stop stoooopp.. tulisan kali ini tidak akan dalam bentuk straight news, mari kita bahas dengan gaya tulisan yang lebih santai. 

Oke dari ulang yaaa...

Di salah satu hari pada bulan Oktober, kami para mahasiswa Jurnalistik Fikom Unpad pergi untuk tugas lapangan untuk meliput proses persidangan. Aku termasuk salah satunya. Saat tugas ini diturunkan, tidak seperti teman-temanku yang lain, mereka terlihat antusias menerima tugas ini, namun aku langsung berpikir pasti tugas ini akan membosankan.
“buat apa coba, ngeliat orang bersalah yang sedang diadili dan ga ada hubungannya sama sekali denganku” pikiranku saat itu.
Setelah menentukan hari yang tepat, akhirnya pada suatu kamis pagi aku bersama beberapa teman beberapa temanku berangkat ke Pengadilan Negeri Bandung yang terletak di Bandung (ya iyalah anjrittt).
Saat sampai disana, gedung pengadilan masih kosong, ya wajar sih saat itu masih pukul 8 pagi. Akhirnya kami memutuskan untuk keliling dahulu untuk melihat-lihat sekitar gedung pengadilan. Teman-temanku yang saat itu ikut bersamaku adalah Tiara, Laura, Indra, Deden, dan Selly.

Damn... I’m crying...

Minggu, 26 Agustus 2012
Film yang bagus selalu bisa membawa emosi penontonnya sesuai apa yang ditampilkan dalam film tersebut. Film sedih akan membuat anda menangis, film komedi akan membuat anda tertawa, film horror akan membuat anda ketakutan (kecuali jika anda bukan penakut). Aku suka menonton film, walaupun aku bukan seorang movie freak. Entah berapa film yang sudah aku tonton dari semua genre. Menurut aku film adalah gambaran kehidupan, tidak peduli kehidupan nyata ataukah hanya sebuah fiksi.
Pada liburan semester ini aku berkesempatan mengunjungi teman lama aku, selain ingin bersilaturahmi aku juga ingin bertukar koleksi film dengannya. Beberapa film, aku copy dari netbook-nya dan sebaliknya.
“yah lumayanlah,film-film ini cukup untuk bisa membunuh kebosanan untuk beberapa minggu selama aku di tempat kost”. Pikirku.
Yah,, libur kuliah hampir saja berakhir, hanya dalam hitungan hari. Keesokan harinya aku harus kembali ke luar kota,karena di sanalah tempat aku berkuliah. Beberapa teman aku sudah aku temui selama aku liburan di kota kediaman aku. Walaupun hanya pertemuan singkat, aku sangat puas.
---.---.---

sudahkah aku mengerti?

Rabu, 08 Agustus 2012
Apakah dunia ini sudah adil?
Apakah Tuhan adil?
Apakah dunia ini bersumber dari satu kekuatan besar?
Apakah semua ini sudah direncanakan?
Bisakah kita meubah apa yang sudah direncanakan?
Siapa aku?
Siapa dirinya?
Mungkinkah terjadi jika itu seharusnya tidak terjadi?
Mungkinkah tidak terjadi apa yang seharusnya terjadi?
Haruskah aku melakukan apa yang tidak bisa aku lakukan?
Haruskah aku tidak melakukan apa yang seharusnya aku harus lakukan?
Apakah ini mungkin?

Kisah Bisu Menara Loji

Kamis, 26 Juli 2012
     Jatinangor adalah salah satu kawasan di Indonesia yang sampai sekarang masih memiliki bangunan dari masa kolonial. Salah satunya adalah Menara Loji, begitu masyarakat sekitar biasa memanggilnya. Menara Loji terletak di pekarangan kampus Unwim (sekarang diambil-alih oleh ITB).  Jika Readers menuju Bumi Perkemahan Kiara Payung, Readers akan bisa melihat menara ini di sebelah kiri jalan. Namun, kebanyakan orang tidak menyadari keberadaan menara ini karena memang tidak ada petunjuk penanda keberadaan menara tersebut.

PK's Game

Rabu, 11 Juli 2012
    Pagi itu di dataran berbukit, matahari sudah memancarkan sinarnya dengan sengit. Angin berhembus mengusik dahan rindang pepohonan yang berdiri tegak diantara permadani rerumputan. Kicauan burung juga ikut menghiasi birunya langit di kala itu. Ini bukan di daerah Lembang Bandung ataupun Batu Malang. Ini adalah kawasan arboretum dalam kampus Unpad Jatinangor, dan disanalah kisah kami berawal.
    Hari itu (23/5), kami—divisi Pendamping Kelompok (PK) Prabu Unpad 2012 mengadakan kumpul bersama di arboretum untuk kesekian kalinya. Waktu menunjukan pukul 08.40 pagi saat aku menginjakan kaki di sana pada hari itu. Masih belum tampak adanya keramaian padahal waktu sudah lebih 10 menit dari waktu pertemuan yang telah disepakati. Di negara yang menganut budaya jam karet ini sudah tidak aneh jika mengalami seperti itu. Sambil menunggu yang lain, kubuka buku psikologi komunikasi yang sebenarnya menarik namun entah mengapa, mungkin karena buku ini adalah bahan ujian, aku sangat malas membacanya. Akhirnya buku yang sebelumnya berniat kubaca, kututup kembali tanpa kubaca sedikitpun. Pandanganku menerawang kepada riak air danau kecil yang letaknya tidak jauh dari arboretum.

Gara-Gara Dosen : kutemui sampai kepada penciptamu Part II

Kamis, 21 Juni 2012
Baca sebelumnya


Iqbal namanya. Ia adalah salah salah satu teman baikku. Ia juga teman sekelasku. Tujuan ia berkunjung ke Jakarta adalah menemui calon pacar, tapi dia ngakunya sih Cuma temen. (sorry ya Bal, gue ceritain dikit kepada pembaca hehe..) temennya kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta Timur. Calon pacarnya-Iqbal orangnya cantik, baik.... STOP, ini kisahku, bukan kisah Iqbal.
Back to the story...
Singkat cerita, kami sudah sampai keluar pintu tol Bekasi Barat, karena untuk menuju kampus temennya Iqbal lebih deket lewat situ (engga tau juga sih sebenernya, habis gue Cuma tau lewat situ doang). Iqbal meminta aku untuk menemaninya ke Jakarta juga ada alasan. Ia orang asli Palembang, jadi masih buta jalanan di Jakarta. Berhubung aku tinggal bekasi yang notabene dekat Jakarta, jadi aku memang cocok untuk menjadi tourguide ia selama di Jakarta.

Gara-Gara Dosen : kutemukan sampai kepada penciptamu

Apakah kalian pernah menginginkan sesuatu yang langka hingga rela menuju ke tempat yang jauh.?...


Kejadian ini berawal dari perintah dosenku untuk me-review sebuah novel berjudul Balada 13 Pembantu Rumah Tangga. Sebenarnya novel ini bukanlah tipe novel yang sulit dicari. Novel ini baru terbit kurang lebih setahun sebelum tugas ini diturunkan. Novel ini juga terbitan dalam negeri. Tetapi entah mengapa sulit ditemukan.

Keadilan yang Pincang

Selasa, 12 Juni 2012
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh83JQCa2LffFQOaixZplSwR1Um-mBllQQty-7H4YNapzOLCfKM-HMmdpxgdA0o_THZEqk4zVvxWSc7C7Kt4el-7NIQsyjfR-6QW7E3DRTTvne7TYDuV-u0-gTtLHA5JZq2uWj4-hQJmbw/s320/suap.jpg
Menurut saya keadilan dunia pendidikan di Indonesia memang sudah pincang!!!...

Ada yang mau protes dengan pernyataan saya? Siapa? Siapa yang berani menyangkal?

Percetakan in Love 2 : everything is burem without kacamata Part II

Sabtu, 09 Juni 2012
Angin sore yang sejuk khas Jatinangor membelai rambutku. Aku sedang berada di atas sepeda motor, dibonceng oleh salah seorang kawan. Dikejauhan aku melihat Gunung Manglayang dengan megahnya menghiasi kawasan pendidikan ini dan aku akan melihat Gunung Geulis jika menolehkan kepalaku ke lain sisi. Menikmati indahnya alam serta memuji Sang pencipta adalah hal yang kulakukan saat ini.
Percetakan... adalah tujuan ku saat ini. Majalah edisi revisi siap diambil sore ini sesuai dengan perjanjianku dengan pihak percetakan. Sebenarnya rasa lelah dan kantuk berhasil memengaruhiku saat ini, ingin rasanya dibuai oleh belaian kasurku yang empuk dan terlelap sampai puas. Tetapi majalahku yang telah kubuat bersama anggota tim ku menunggu untuk diambil dari percatakan. Rasa penasaran yang menggebu-gebu mawarnai hatiku. Tak sabar untuk melihat hasil karya kami yang ditujukan untuk tugas akhir(pembuatan majalah). Irfan... dia adalah salah salah seorang kawan yang saat ini bersedia mengantarku ke percetakan dengan menggunakan motor putihnya. Aku sangat menghargai jasanya, karena dengan begitu aku tidak perlu merelakan salah satu dari penghuni dompetku untuk pindah ketangan orang lain.

Percetakan in Love 2 : everyting is burem without kacamata


Terbangun aku dari tidurku karena pintu kamar kost ku diketuk oleh seseorang seraya memanggil namaku. Batinku bergejolak. Apakah aku akan membukakan pintu untuknya atau kulanjutkan saya tidurku?. Ternyata rasa penasaranku lebih besar daripada rasa kantukku. Kubukakan pintu... Ah Ternyata seorang teman yang berasal dari kamar atas. Kutanyakan maksudnya, dan ia ternyata ingin meminjam flash-disk ku. Langsung saja aku memberi pinjam punyaku (flash-disk) setelah sebelumnya berusaha mencari-cari diantara barang-barang dikamarku yang letaknya tak beraturan.
Kasur yang empuk kembali memanggil diriku dan merayuku untuk tidur diatasnya. Aku tak kuasa menahan rayuannya. Selintas aku teringat kejadian beberapa menit yang lalu tentang ketukan di pagi buta seraya menggerutu, “wahai kawan, kau pikir ini pagi punyamu? Seenaknya saja membangunkan aku dari tidur nyenyakku demi kepentinganmu.” Ah tapi sudahlah lupakan saja,toh aku telah kembali tergoda pada rayuan kasur.

Percetakan in Love

Kamis, 07 Juni 2012
      Aku merasakan kehangatan sore hari ini. Kulihat banyak mahasiswa yang mungkin baru saja pulang dari kampusnya. Pemandangan Gunung Geulis dari kejauhan menambah indahnya si sore hari ini. Kunaiki angkot dengan tujuan pasti. Percetakan.... adalah alasan mengapa aku menaiki angkot ini. Ku emban amanat dari teman-temanku untuk mengambil majalah dari percetakan yang telah kita susun selama sebulan ini. Ah... aku baru menyadari bahwa proses pembuatan majalah memang tidak semudah membacanya. Menentukan tema, mencari berita, mewawancarai narasumber dan terakhir menyusun tata letak majalah sebelum akhirnya menuju percetakan, merupakan pekerjaan yang berat namun menyanangkan. Aku harus terbiasa dengan dunia tulis menulis, karena aku adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) yang semester depan rencananya akan memilih jurusan jurnalistik.

Kapan terakhir kali Anda menangis saat menonton film???

Jumat, 20 April 2012
-->


    Wedding Dress, salah satu film Korea yang dirilis pada tanggal 14 January 2009 telah berhasil membuat saya menitihkan air mata saat menontonnya. Saya mengetahui film ini saat anak-anak kelas terutama yang perempuan membicarakan tentang film ini, banyak diantara mereka yang menangis saat menontonnya.
     Pada awalnya saya tidak terlalu tertarik untuk ikut mencoba menonton film tersebut, walaupun saya penasaran dan juga ingin mengetahui apakah saya masih bisa menangis? *loh

Pahlawan Jurnalisme

-->
Pada semester ini saya mendapatkan mata kuliah Pengantar Ilmu Jurnalistik (PIJ), saat menghadiri mata kuliah ini pertama kalinya, dosen saya menyuguhkan sebuah film yang berjudul Veronica Guerin dan untuk memenuhi nilai tugas pertama kami sekelas diminta me-resume film tersebut, begini sinopsis filmnya:

Kala Dunia tak Seperti Dulu Lagi

Minggu, 01 April 2012
Kala Dunia tak Seperti Dulu Lagi

Ku berjalan menapaki hari
Di pagi hari
Kulihat betapa indahnya bumi ini
Saat bumi tebarkan pesonanya

Embun di pagi hari
Burung camar terbang melayang
Dan langit pun membuka tirai gelapnya
Seakan tersenyum menyambut hari ini

I was...

i had realized that she was different from other people.
i knew her when i was sophomore.
i learned how to conceal my feeling to her.
how not to attract attention from my classmate.
i knew what i was feeling, i was falling in love with you, Miranti
i thought and thought, but i couldn't get  a chance.
apparently i wouldn't share my feeling to you, because i knew no matter how hard i tried,  no matter what i said or did, this feeling wasn't getting through
Miranti....
so i decided to keep it up as long as i could until i found a chance or a chance found me

Novi...

Rabu, 25 Januari 2012

Novitasari.... 
Namanya bagus ya kawan-kawan..
Geulis pula, tapi oh tapi, tingkahnya suka aneh-aneh, rada aneh kaya gue.. eh engga deh.... anehan dia lagi.. hehehe. Novi adalah salah satu sahabat gue yang paling baik, asik, dan rada ga jelas. Gue udah kenal Novi semenjak kelas 1 SMA , tapi baru kenalan pas kelas 2 SMA. Dari awal kenal dia gue udah firasat nih orang pasti rada jail dan ternyata tebakan gue 100% benar. Hahaha
Kebersamaan kita masih berlanjut di kelas 3 SMA, kebetulan murid kelas 2 SMA ga ada perubahan pas kelas 3 SMA. Jadilah kita makin jadi akrabnya. Waktu terasa begitu cepat, ga kerasa kita berdua udah lulus SMA. Novi keterima di IPB sedangkan gue sendiri keterima di Unpad, tapi walau begitu persahabatan kita enggak pudar begitu aja loh...
Saat liburan kuliah, Novi bilang ke gue di mau liburan di kota Bandung dan gue diminta jemput dia di terminal Leuwipanjang, gue pastinya dengan senang hati jemput dia, lagian gue juga khawatir cz dia berangkat ke Bandung sendirian. Seeeet sableng bener tuh bocah yag..
Pas dia sampe di Bandung ada yang seru lagi nih, gue telat jemput dia selama sejam. Hahaha kasian dah si Novi, udah imut” gitu, bawa laptop berat, nunggu selam, berdiri pula.. sorry sorry sorry Nov, salah gue itu, tapi gue seneng juga siiii,, hehehe
Singkat cerita, gue ajak dah tuh Novi ke kost-an gue di Jatinangor buat rehat, rencananya abis itu ngajak ke kost-an Ditha di Bandung kota, Ditha itu temen kita pas SMA juga. Tapi berhubung hari udah sore banget trus Ditha juga masih ada UAS jadi Novi gue tawarin buat nginep di kost-an gue, sementara gue tidur di kamar kost-an temen gue. Sebenenya gapapa sih kalo kita tidur sekamar toh gue pikir dia juga setengah cowo. Haha pis pas becanda Nov...
Besok paginya gue ngajak dia keliling kampus gue, Unpad Jatinangor. Kebetulan tuh kampus guede banget, pasti Novi seneng banget tuh jalan-jalan di dalemnya. Gue kira dia bakal ngos2an jalan-jalan di tempat segede gitu, eeeeeeh ternyataaa gak sama sekali minta istirahat. Gileeeee lu Nov. Cowo apa cewe lu Nov???
Kita baru selesai pas sore-sore, cuaca juga udah mulai mendung. Langsung dah kita balik ke kost-an gue, setelah istirahat sebentar kita langsung capcus ke Jatos (Jatinangor Square) buat makan sekalian ketemu sama Ka’ Selfa, rencananya gue mau nitip Novi tidur di kost-an Ka’ Selfa, setelah ngobrol-ngobrol sama ka’ Selfa dan minta ijin Novi untuk tidur di kost-an Ka’ Selfa, kita berdua nerusin kelilingin Jatos lagi sementara ka’ Selfa maen dulu ke kostan temennya. Kita berdua sempet foto-foto di studio foto dengan pose yang konyol.

Petualangan kita berdua belum selesai!!!


Besok paginya gue jemput Novi di kost-an ka’ Selfa trus langsung capsus ke kota Bandung kota sekalian nganter ke kost-an Ditha, tapi dasar si Novi, dia bangun kesiangan dan akhirnya jadwal kita keliling Bandung di undur beberapa jam, but it’s okay. Kita naik damri dari Jatinangor ke Bandung kota, sampai disana sekitar jam 12 an, kita turun dari damri langsung ke mesjid Unpad Dipati Ukur buat solat. Kita gokil2 gini juga hobbynya solat lhoo *loh??



Dari mesjid Unpad perjalanan kita dilanjutkan ke museum Geologi, sebagian besar barang koleksi yang ada disana adalah tulang belulang binatang yang udah punah dan ada larangan bahwa koleksi kerangka yang ada disitu ga boleh disentuh, tapi tetep aja kita nekat mau megang, hahhaa abis kepo sih...
Perjalanan kita lanjutkan ke sebuah tempat yang (katanya) indah, gue juga belom pernah kesana sebelumnya, nama tempatnya adalah Bukit Bintang. Setelah tanya-tanya ke temen gue cara menuju kesana dan sedikit nekat dan sotoy akhirnya kita sampai juga di Bukit Bintang. Ternyata itu tempat emang bagus banget dari situ kita bisa liat Bandung from above. Disana kita sempet poto2 juga dengan minta tolong orang gak dikenal buat motoin kita berdua.hhaha *konyol
Berhubung hari udah sore dan Ditha juga udah minta ketemuan di BIP (bandung indah plaza), kita berdua langsung capcus ke BIP buat makan sekalian ketemu Ditha, emang rencananya Novi mau ngabisin waktu sama Ditha di hari2 terakhirnya *loh?? ,Eh bukan maksudnya hari2 terakhir di liburan di Bandung.
Sembari nunggu Ditha, kita sempetin keliling BIP dulu tapi tanpa membeli apapun alias hanya melihat-lihat. Sekitar setengah jam kemudian, Ditha akhirnya muncul juga. Setelah ngobrol2 kita rencananya mau makan malem, tapi nentuin tempat makannya aja lama banget... ribeuttt dah.
Akhirnya pilihan tempat makan jatuh di warung kaki lima di depan kampus Unpad Dipati Ukur yang menyajikan aneka makanan dari jamur, makanannya lumayan, abang yang jual juga lumayan, buktinya Novi ngerecokin mulu, padahal abangnya lagi masak. Nooov Nooov kalo bukan temen udah gue rebus lu. Hehee pisss
Abis makan malem kita bertiga mau pulang ke kosan masing-masing, sedangkan sesuai rencana, Novi nginep di kosan Ditha. Kita pulang naik angkot jurusan Cicaheum- Ciroyom. Ditha dan Novi turun duluan di daerah sekitar kampus ITENAS karena kosan Ditha deket situ, sedangkan gue masih meneruskan perjalanan menuju Jatinangor....
Begitulah catatan perjalanan kita wara-wiri keliling Bandung, semoga dapat terulang kembali di lain waktu...
I wish our friendship will be forever and ever...