Purwakarta… sebuah daerah yang terkenal
dengan bendungan Jatiluhurnya ini baru saja merayakan ulang tahunnya ke- 182
pada 29 Juni lalu. Perayaannya cukup besar, sekitar 40 ribu orang tumpah
dijalan ikut merayakannya, sampai –sampai perayaan ini diliput media nasional
maupun internasional…!
Sudah lama aku ingin mampir turun di
Purwakarta… mampir turun? Ya mampir turun. Kerapkali aku melewati Purwakarta
jika aku pergi ke Jatinangor (lihat juga: Keheningan Jatinangor) , sesungguhnya selain bendungan Jatiluhur, tidak ada lagi yang
menarik perhatianku pada Purwakarta sebelum Hanum datang ke kehidupanku… wuihhh
puitis beneer.. :D
Pada suatu pagi yang berawan di awal bulan
Juni, akhirnya kesampean juga aku mengunjungi Purwakarta,.. sekalian ketemu
pacar.. hehe
Aku berangkat dari Bekasi pukul 9 pagi
menaiki bus non-AC yang menawarkan mandi keringat dan wewangian asap rokok dan
benar saja, selama perjalanan di bis, mereka benar-benar menyuguhkannya,
ditambah lagi dengan tirai jendela yang selalu tertiup angin sehingga sinar
terik sang surya lolos masuk begitu saja. Aku merasa kurang nyaman dengan
keadaan itu tetapi perempuan yang duduk disebelahku terlihat tidak terganggu
sama sekali,mungkin karena Blackberry yang selalu ada dimainkannya selama
perjalanan.. hmm.. teknologi terkadang membuat kita kurang peka terhadap
kenyataan. Atas semua ketidaknyamanan ini tapi aku masih menikmatinya, jika
mengingat tujuan yang aku tuju.. Purwakarta
Aku memasuki Purwakarta sekitar pukul 10
pagi. Aku menikmati pepohonan yang tumbuh di kanan kiri jalan melalui jendela
bis, aku berada di daerah Cikopo, Purwakarta.
Kurang lebih 15 menit kemudian aku turun di daerah Sadang, Purwakarta.
Akhirnya aku menginjakan kaki di Purwakarta, mungkin untuk yang pertama
kalinya, tak lupa aku mengabari Hanum kedatanganku di kota kelahirannya.
Setelah turun dari bis, aku berniat menyejukan
diri dan memasuki mall disana, tetapi kenyataannya mall yang kumasuki jauh dari
kesan mall, bahkan sama sekali tidak sejuk, pupuslah harapanku untuk menyejukan
diri… yeah at least aku bisa cuci muka dan anti baju karena baju yang aku
pakai saat itu sudah basah oleh keringat.
Sudah agak segar sekarang, setelah cuci muka
dan mengganti baju aku berkeliling di mall non-AC tersebut.
Untunglah ada KFC,
namu KFC yang aku masuki itupun juga tidak memiliki AC yang ada hanyalah kipas
angina.. okay mungkin pemiliknya sangat cinta lingkungan.. I appreciate it.
Sambil menunggu di bawah kipas angin, aku membeli segelas minuman ringan. Tidak
lupa aku mengabari Hanum keberadaanku di KFC lewat pesan singkat, tidak lama
kemudian ia membalas.
“hati-hati disitu banyak copet”
Hanuuuum -____- terimakasih atas
peringatannya, anyway.
Kurang lebih sejam kemudian Hanum, pacarku
yang sangat lucu datang… sejam Hanuuuum,,
sejaaaaaammmm.. selamat, kamu memang
warga Indonesia sejati ;)
to be continued... (baca : Sehari di Purwakarta PART 2)
0 komentar:
Posting Komentar