Film yang bagus selalu bisa membawa emosi penontonnya sesuai apa yang ditampilkan dalam film tersebut. Film sedih akan membuat anda menangis, film komedi akan membuat anda tertawa, film horror akan membuat anda ketakutan (kecuali jika anda bukan penakut). Aku suka menonton film, walaupun aku bukan seorang movie freak. Entah berapa film yang sudah aku tonton dari semua genre. Menurut aku film adalah gambaran kehidupan, tidak peduli kehidupan nyata ataukah hanya sebuah fiksi.
Pada liburan semester ini aku berkesempatan mengunjungi teman lama aku, selain ingin bersilaturahmi aku juga ingin bertukar koleksi film dengannya. Beberapa film, aku copy dari netbook-nya dan sebaliknya.
“yah lumayanlah,film-film ini cukup untuk bisa membunuh kebosanan untuk beberapa minggu selama aku di tempat kost”. Pikirku.
Yah,, libur kuliah hampir saja berakhir, hanya dalam hitungan hari. Keesokan harinya aku harus kembali ke luar kota,karena di sanalah tempat aku berkuliah. Beberapa teman aku sudah aku temui selama aku liburan di kota kediaman aku. Walaupun hanya pertemuan singkat, aku sangat puas.
---.---.---
Sendiri lagi... itu yang aku rasakan ketika kembali ke kamar kost yang berukuran 3X3 M ini. Aku memang menikmati kesendirian tapi terkadang aku merasa kesepian.
“Back to Nangor, back to normal life, yeah this is my own life” itu yang aku tulis di akun facebook aku ketika sampai di kota perantauan kembali.
Perkuliahan akan dimulai seminggu lagi, Apa yang aku akan lakukan disini?... tentu aku tahu apa yang aku lakukan, aku tidak akan kehabisan kegiatan disini. Aku punya beberapa buku novel yang akan aku baca, beberapa film yang akan aku tonton dan yeah aku menikmati kesendirian aku, lagi.
Seperti biasa, di waktu santai yang tersisa hanya beberapa hari ini aku gunakan untuk,...
1.) membaca buku novel
2.) main game
3.) nonton film
4.) tidur siang
Aku tidak ngantuk, sedang tidak mood untuk membaca, apalagi mai game. Akhirnya aku memilih untuk menonton film. Hello Ghost adalah yang aku pilih, film asal Korea Selatan ini bergenre komedi, yeah saat ini aku sedang ingin tertawa.
Film ini sudah kuputar selama satu jam, tetapi tidak ada adegan komedi yang membuat saya terpingkal-pingkal. Sebenarnya ingin rasanya mengganti film, tetapi rasa penasaran akan akhir cerita membuatku terus menonton film ini.
Film ini berkisah tentang seorang pemuda berumur sekitar 20’an yang kesepian. Ia hidup sendiri, tidak mengenal keluarganya, tidak mempunyai kekasih. “kasihan” itu pasti yang ada dibenak setiap orang yang waras jika mendengar kisah pemuda ini. Pemuda tersebut putus asa,sampai akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Suatu ketika ia melancarkan aksi bunuh dirinya dengan menceburkan dirinya ke sungai, ia berhasil melancarkan aksinya tetapi tidak “berhasil” mati.
Ia terbangun di suatu rumah sakit. Ia merasa kecewa.; dokter sempat mengiranya terkena gangguan jiwa karena pemuda itu sering terlihat mengobrol dengan sesuatu yang tidak terlihat. Pemuda itu memang mengobrol dengan sesuatu yang hanya ia yang bisa melihatnya, sampai akhirnya ia menyadari yang dilhatnya itu adalah hantu. Pengalaman hampir matinya lah yang membuat ia bisa melihat hantu.
Kalian sebaiknya menonton film ini, karena aku tidak menceritakan secara lengkap disini.
Intinya film ini mengajarkan kepada kita pentingnya sebuah keluarga, betapa beruntunya seseorang jika masih mempunyai keluarga. Meskipun berakhir dengan bahagia, Film komedi ini juga secara tidak disangka-sangka dibumbui oleh kisah yang mengharukan. Film ini juga dengan suksesnya membuat aku menitihkan air mata.
Damn... I’m crying....
0 komentar:
Posting Komentar