Pagi itu di dataran berbukit, matahari sudah memancarkan sinarnya dengan sengit. Angin berhembus mengusik dahan rindang pepohonan yang berdiri tegak diantara permadani rerumputan. Kicauan burung juga ikut menghiasi birunya langit di kala itu. Ini bukan di daerah Lembang Bandung ataupun Batu Malang. Ini adalah kawasan arboretum dalam kampus Unpad Jatinangor, dan disanalah kisah kami berawal.
Hari itu (23/5), kami—divisi Pendamping Kelompok (PK) Prabu Unpad 2012 mengadakan kumpul bersama di arboretum untuk kesekian kalinya. Waktu menunjukan pukul 08.40 pagi saat aku menginjakan kaki di sana pada hari itu. Masih belum tampak adanya keramaian padahal waktu sudah lebih 10 menit dari waktu pertemuan yang telah disepakati. Di negara yang menganut budaya jam karet ini sudah tidak aneh jika mengalami seperti itu. Sambil menunggu yang lain, kubuka buku psikologi komunikasi yang sebenarnya menarik namun entah mengapa, mungkin karena buku ini adalah bahan ujian, aku sangat malas membacanya. Akhirnya buku yang sebelumnya berniat kubaca, kututup kembali tanpa kubaca sedikitpun. Pandanganku menerawang kepada riak air danau kecil yang letaknya tidak jauh dari arboretum.
Dari kejauhan kulihat sekelompok orang berbaju cokelat. Kurasa mereka adalah sekelompok orang yang kucari. Mereka adalah divisi PK, mereka berbaju cokelat karena itulah dresscode kami hari ini. Seperti biasa kami duduk dan dibagi kedalam beberapa barisan. Sudah bisa ditebak apa yang kami tanyakan saat membuka percakapan, seperti biasa kami saling menanyakan, asal fakultas, angkatan berapa. Kami memang belum terlalu mengenal tetapi kami berusaha keras untuk saling mengenal.
Hari ini kami akan mengadakan games. Awalnya aku kira, games yang diadakan hari ini adalah games yang biasa, seperti permainan pesan beruntun, meniru gerakan, tetapi perkiraanku salah. Games yang diadakan hari ini lebih seru dan diluar perkiraan.
Kami dibagi kedalam beberapa kelompok kecil. Berdasarkan pembagian acak, aku mendapatkan teman kelompok yang berlainan fakultas denganku. Mereka adalah Gina, Suryadi, Hanny dan Eka. Kami berlima sebelumnya tidak saling mengenal dan kami akan berjuang bersama demi menyelesaikan games ini.
Back to the games...
tiap- tiap dari kami tidak tahu pasti apa yang akan kami lakukan dalam games ini, sebelum akhirnya kami menerima amplop dari tim panitia yang berisi game rules, uang Rp 2000, dan sebatang sedotan. Sebelum game dimulai kami tidak diperbolehkan membawa uang dan alat komunikasi.lalu kami membaca game rules dengan seksama, menyusun rencana. berdasarkan game rules yang telah dibuat kami akan melakukan :
1. Mencari air mineral gelas bekas sebanyak 3 buah
Tugas ini sebenarnya mudah, tapi karena saat ini kami berada di areal kampus Unpad Jatinangor yang petugas kebersihannya selalu siap siaga, tugas ini menjadi susah-susah gampang. Setelah mencari sampai keluar dari areal kampus, barulah kami mendapatkan 3 gelas air mineral yang kami pungut dari jalanan. Agak kotor sih, tapi tidak apa-apa. Berani kotor itu baik *bukan iklan
2. mencari sedotan sebanyak sepuluh buah
ini tugas yang paling mudah. Hanya tinggal memintanya kepada pedagang terdekat. Kami berhasil mendapatkannya dengan metode tersebut. Ya walaupun pedagang yang dimintai sedotannya terihat berat melepas kesepuluh sedotannya. Hmmm anyway thank you Pak...
3. Mencari benang kasur sepanjang 7,5 meter
Berkat game ini, aku akhirnya mengetahui bagaimana rupa benang kasur. Menurutku inilah tugas yang paling sulit. Dalam menyelesaikan poin ini, kami memisahkan diri menjadi dua kelompok, aku bersama Suryadi sedangkan Gina bersama Hanny dan Eka. Aku dan Suryadi sempat mencari ke toko material, bukan untuk membelinya, melainkan untuk memintanya hehehe :p. Tetapi jangankan untuk meminta, untuk membelinya pun kami tak bisa, karena barang yang kami cari sedang kosong. Di lain sisi, ternyata Gina, Hanny dan Eka berhasil mendapatkannya dengan cara meminta kepada tukang bangunan yang sedang membangun Bale Padjadjaran 3. Dibalik keberhasilan mereka mendapatkan benang kasur sepanjang 7,5 meter, ada hal menarik yang Gina ceritakan kepada kami. Ia bercerita untuk mengukur benang kasur sepanjang 7,5 meter, ia menggunakan tinggi badannya yang kurang lebih mempunyai tinggi 1,5 meter itu, jadi tinggal dikali lima deh.. hehe cerdik ya.
4. foto bersama orang asing
Untung ada Gina ... kebetulan Gina berasal dari fakultas kedokteran gigi yang mempunyai kelas internasional, otomatis teman Gina banyak yang orang asing dooong... eitsss tapi tunggu dulu, dengan apa kami mengambil foto??? Itu semua teratasi oleh Firman, Firman adalah teman satu kos denganku. Kami meminjam telepon genggam miliknya. Seandainya saja uang dan alat komunikasi kami diijinkan dibawa pasti tugas ini tidak akan begitu sulit, tapi memang inilah tantangannya.
Setelah dua jam berlalu kami berhasil menyelesaikan tantangan yang tertera di game rules. Kami sangat puas dan bahagia ditambah kami mengetahui bahwa tim kami lah yang pertama menyelesaikan game!!!
Kami semua mengetahui inti dari game ini adalah kerjasama dan menagement kelompok yang baik dan kami telah menjadi yang terbaik hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar