Pagi hari buta di awal November.
Udara dingin yang merasuk hingga ke tulang menjadi saksi
bisu.
Bintang-bintang yang terhampar di langit luas menjadi atap.
Tak akan pernah kulupa saat otot-otot lenganku menegang
menyebabkan keletihan yang luar biasa.
Otot-otot di kakiku juga tidak kalah letih, berjalan..
menopang beban yang kubawa.
Ah... sebenarnya tidak seberapa beban yang kubawa saat itu..
ya, tidak seberapa jika dibandingkan dengan beban hidupku.
Sendiri... tidak ada yang menemaniku saat fisikku mengalami
cobaan hebat saat itu.
Oh maaf... aku tidak sendiri saat itu, ada si merah nan
gesit yang setia menemaniku.
Tiga jam sudah... aku puas atas pekerjaanku.
Aku pulang menuju tempat peristirahatan, masih ditemani si
merah.
Di perjalanan, aku melihat fajar yang menyebabkan Geulis
menjadi siluet.
Megah dan indahnya alam ini.. jika kau menyadarinya.
Coba tengok juga ke dalam diriku... terdapat kemegahan dan
keindahan.
Kemegahan dan keindahan yang tak kalah besar dari keindahan
alam.
Terdapat kemegahan dan keindahan cinta yang kupersembahkan
untukmu
0 komentar:
Posting Komentar