Tampilkan postingan dengan label short story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label short story. Tampilkan semua postingan

My Only Hope

Minggu, 18 Agustus 2019
Dear Nadya...

You came when my last hope ruined by notorious timelife of life.

You came when everything seeemed dark.

You came when i dropped my last energy to find path of "what i need"
 

Nadya...

just like meaning of your name.. "Hope"

You're came to bring hope to my life.

My hope, my pray, my bless... came altogether with your appearance.





Nadya....

You're my hope.

My only hope...







----------------------------------------------------- Jatimakmur 17413, August 18, 2019----------------

Dingin

Kamis, 25 Januari 2018

Tiada dingin yang mampu membuatku dingin.

Disaat yang lain terdiam kedinginan karna dingin menyerang sampai ke tulang, aku justru ingin main.

Jika tiada dingin, aku terbakar. Makanya aku suka dingin.

Kini aku pikir dingin semakin dingin, padahal api telah mati, tapi aku tidak jua kedinginan.

Kenapa ya?

Ah iya, aku kini sudah menjadi dingin.

Hantu Sialan

Aku takut hantu..

Mereka jahat, mereka makan orang.

Mereka muncul tiba-tiba, mereka bisa menjelma menjadi apapun.

Mereka menyayat-nyayat segumpal darah dan merobek-robek kumpulan syaraf.

Mereka merubah terang menjadi gelap, merubah asa menjadi hampa.

Bahkan hantu itu sudah mulai bermain di kamarku... arghh hantu, apa yang kamu mau dariku. Yang aku punya hanya bantal sutera untuk menemaniku tidur di kamar kecilku.

Itupun kau ambil juga, dasar hantu sialan!

Dokumentasi Budaya: Reak Sumedang @ Desa Cileles Cikuda Jatinangor

Rabu, 07 September 2016
[UPDATE] berhubung attachment video postingan yang sebelumnya bermasalah, maka saya akan tampilkan lagi postingan lawas dengan attachment video yang sudah bisa diputar karena sebelumnya video yang saya unggah di Youtube telah diklaim oleh salah salah satu stasiun Tv swasta sebut saja Net Tv. Rada kampret emang tuh.
ok check it out!
Ini adalah salah satu karya jurnalistik saya bersama tim. Dalam karya kali ini saya bertugas sebagai  pilot project yang merangkap sebagai direktor dan Camera Person. Karya ini bertemakan budaya, dalam video ini diceritakan kisah sekelompok seni untuk mempertahankan ke eksisan salah satu kesenian budaya dari leluhurnya, yaitu Reak Sumedang. Pak karna, ketua dari perkumpulan seni ini mengaku bahwa ia mengimpikan jika suatu saat Reak Sumedang dapat kembali berjaya seperti sediakala. Ia bersama anggota tim nya setiap akhir pekan menampilkan reak sumedang di tempat publik,meskipun harus mengeluarkan uang sendiri  untuk biaya pementasan,  bahkan sering merugi, namun pak karna bersama tim nya pantang menyerah untuk tetap melestarikan kesenian reak sumedang.
Jatinangor, November 2014
special thanks to:
Bunga C.
Noviany 

Dear Poppy

Kamis, 01 September 2016


Dear Poppy...

Hari ini adalah hari pertamaku menjalani hari tanpamu sebagai mitraku. Ya aku telah diberi kesempatan untuk menulis buku yang kedua. Hampir sama dengan buku yang telah kita kerjakan bersama, namun bedanya aku tidak tahu berapa bab buku ini akan terselesaikan.

Hari pertama aku jalani seperti hari-hariku sebelumnya, berada di kota yang sama, naik kendaraan yang sama. Hanya... tiada lagi siluet dirimu dibalik dinding mika disetiap pagiku.

Dear Poppy, kudengar dirimu akan berkeliling ke beberapa negeri untuk menyelesaikan sebuah misi besar. It’s good for you Popp! That’s amazing... i wish i were there with you..  tapi tak apa, aku cukup senang mengingat duniaku dan duniamu pernah bertabrakan meskipun hanya sebentar.
  
Middle Epicentrum, September 2016

-The Fed’s notes-

Sang Penulis

Jumat, 26 Agustus 2016


Alkisah ada seorang penulis yang tengah menyelesaikan menulis sebuah buku yang terdiri dari 3 Bab dan setiap Bab terdiri dari 4 sub-bab. Dia mengerjakan menulis buku tersebut tidaklah sendiri, ia memiliki seorang partner bernama Lauren. Dia merasa bersyukur atas kehadiran Lauren.
“ setidaknya dia tidak sendirian.” Ujar Sang Penulis dalam hati.

Saat proses penulisan mulai terasa sedikit menyenangkan, Lauren tiba-tiba memutuskan untuk berhenti. Sang penulis tidak bisa memaksa Lauren untuk tetap menulis bersamanya. Sepulang bekerja pada hari terakhir Lauren bersama sang penulis, penulis sempat mengutarakan maksudnya untuk segera menyudahi tulisannya paling lambat dua minggu setelah Lauren pergi.

Keesokan harinya, sang penulis yang masih bersedih atas kepergian Lauren mencoba untuk tetap tenang dan mempersiapkan kepergiannya sendiri dalam beberapa hari kedepan. 

Poppy

Masih di hari yang sama, sehari setelah kepergian Lauren. Pintu tempat Sang Penulis bekerja diketuk oleh seorang gadis bernama Poppy. Poppy ingin bekerja bersama Sang Penulis, tentu Sang Penulis merasa senang, meskipun tetap berkeinginan untuk tidak akan menyelesaikan buku yang diamanatkan selesai dalam 3 Bab.

Surabaya

Sabtu, 09 Januari 2016
Surabaya, kota besar yang terletak di timur jawa ini.... to the point aja ya.. panas, gersang, ga jauh beda sama Jakarta. Yaa memang lebih bersih sih. Di kota ini aku aku pernah kehilangan handphone dan di kota ini pula aku memiliki secuil kenangan bersama Narema, seorang kawan lama. Di kota ini juga terdapat sepenggal kisah indah Borno dan Mei (dalam buku Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah).

Billow : Dalam Kenangan

Selasa, 29 Desember 2015
Baca Juga : Billow

Billow, kucing cantik berwarna putih, kedua matanya mempunyai warna yang berbeda ; yang satu biru yang satu lagi berwarna kuning. Dari warna kedua matanya itulah kami memberinya nama Billow (Biru & Yellow).


Billow and Family 2013
Kini Billow telah tiada karena sakit (katanya) entahlah, aku juga tidak tahu pastinya karena hampir 2 tahun terakhir Billow tidak lagi bersama kami, kami sempat merawatnya sendiri selama kurang lebih 5 bulan, namun 2 tahun terakhir Billow dirawat oleh orang tua Hanum karena beberapa alasan, namun alasan terbesarnya adalah masalah biaya makan dan Billow beserta perlengkapannya, yaa sebagai mahasiswa, membiayai diri sendiri sudah cukup berat apalagi mengurus se ekor kucing ras.


lalu mengapa kami membelinya? mengadopsi se ekor kucing adalah ide yang menyenangkan kalau kalian adalah seorang pecinta hewan. lalu mengapa melepasnya untuk dirawat dengan orang lain? sudah saya jelaskan tadi, lagi pula tadinya kami berencana untuk merawatnya kembali suatu saat jika kami sudah melepas status mahasiswa. Sekarang Billow sudah tiada, rencana itu pun pupus.

Kumiko

Sabtu, 29 November 2014

Berawal dari SMS teman sesama delegasi indonesia pada AEON 2013, Rio, yang mengatakan bahwa salah satu teman dari delegasi Jepang akan datang berkunjung ke Indonesia dan bertanya apakah bisa ikut menemani jalan-jalan selama di Bandung. Tentu aku langsung menjawab “positif”. Karena aku tahu benar batapa senangnya jika melakukan perjalanan, apalagi melakukannya sendiri, saat di tempat yang dituju bertemu dengan teman yang siap menemani. (baca juga: Keliling Pulau Jawa). hal  itulah yang akan kulakukan terhadap salah satu temanku dari Jepang ini.

Kumiko namanya, sebenarnya aku tidak terlalu mengenalnya saat AEON 2103, kami berbeda kelompok saat itu, dan aku yakin dia juga tidak mengenalku secara personal. Tapi aku tidak peduli, yang ada di pikiranku saat itu, aku ingin ikut berpartisipasi menjadi tuan rumah yang baik selama ia di Indonesia.

Bandung adalah destinasi terakhirnya di Indonesia, sebelum ia ke Bandung, ia sudah berkeliling kota Jakarta dan Yogyakarta. Yang hebatnya lagi ialah ia berpergian sendiri dari Jepang, amazing right?

Akhirnya pada kamis malam kami bertemu di rumah makan di Jatinangor. Saat itu juga ada Dyno dan Rio yang juga delegasi Indonesia dan juga ada Fadil, salah satu delegasi AEON 2014. Saat itu kami makan malam sambil me- refresh ingatan kami kembali tentang teman-teman, kejadian menarik selama AEON 2013 berlangsung. Setelah itu kami merencanakan agenda di hari-hari berikutnya buat Kumiko karena ia akan tinggal di Jatinangor untuk 3 hari ke depan, tetapi masalahnya sekarang bukan musim liburan, jadi masing-masing dari kami punya agenda tersendiri yang harus dikerjakan tiap harinya, jadi mau tidak mau kami harus bergantian  menemani Kumiko.

Malam ini Kumiko tidur di Andhiany, entah bagaimana ia bisa tidur di tempat Andhiany, mungkin karena dikenalkan oleh salah satu delegasi AEON 2013 juga, tetapi keesokan harinya Andhiany akan pulang ke rumahnya di Jakarta, Sehingga Kumiko ke depannya akan tidur di Kamar Moe, Moe adalah teman se- Universitasnya Kumiko, ia akan berada disini selama 4 bulan untuk menjalani internship di kampus Universitas Padjadjaran.

Keesokan harinya aku mengajak Kumiko ke Jembatan Cincin yang terletak tidak jauh dari Kampus Unpad (baca juga: Jembatan Cincin Jatinangor), hanya berdua saja, karena teman-teman yang lain ada jadwal kuliah hari ini, sedangkan kebetulan pada hari itu aku tidak ada jadwal kuliah. Saat di jembatan Cincin, dengan cukup pengetahuan yang ku punya, aku menceritakan tentang sejarah jembatan tua ini, ia terlihat tertarik. Tetapi aku hanya bisa menemani sampai jam 9 pagi, karena aku ada urusan lain di Bandung, jadi aku kembali mengantar Kumiko ke apartemen Moe.

Sudah tinggalkan saja baksonya!

Senin, 22 September 2014

Saat itu sedang terang bulan.
Purwakarta, hampir tengah malam.
Saat itu aku sedang di tepi jalan menunggu bis yang menuju kota tempat tinggalku, Bekasi.
Satu jam lebih bis tak kunjung datang.
Untungnya aku tak sendiri, ada seorang pria paruh baya yang sedang menunggu bis tujuan yang sama denganku.

Kami berbincang untuk membunuh rasa bosan karena bis tak kunjung datang.
Waktu terus bergulir, rasa bosan mulai berubah menjadi rasa kesal.
Kami sudah tidak betah, gelisah!

The Margalaksana

Kamis, 10 April 2014

KKNM (Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa) adalah suatu program yang dlakukan perguruan tinggi sebagai pengaplikasian tri dharma mahasiswa. Kegiatan KKNM secara garis besar adalah pengabdian kepada masyarakat desa, ya bisa dibilang hidup dan terjun langsung kepada masyarakat desa selama jangka waktu tertentu.

Oke, sudah cukup penjelasan tentang KKNM. Gue baru aja ngikutin program KKNM awal tahun ini. jujur, awalnya gue gak interest banget sama KKNM.

“duh ngapain sih tinggal di desa asing, bersama orang-orang asing, di tempat yang asing.. mending juga liburan sama temen-temen di rumah, atau jalan-jalan kemana kek, buang-buang waktu aja nih KKNM, cepetan kek selesai!!!” itu yang gue pikirkan waktu itu.

Ratusan atau ribuan, tau gue juga ga tau jumlahnya berapa.. dari berbagai fakultas mengikuti KKNM tahun ini. kami dibagi menjadi beberapa kelompok yang dibagi ke pelbagai desa. Kelompok Gue terdiri dari 18 orang, dari Fakuktas yang berbeda dan... sama sekali ga mengenal satu sama lain.

AEON Eco Leaders 2013 day 8

Rabu, 25 Desember 2013

Seperti yang aku tulis di postingan sebelumnya, hari ini adalah program terakhir acara AEON Eco Leaders 2013, yah meskipun tanpa delegasi Vietnam, karena mereka telah pulang ke negaranya tadi pagi.

Agenda hari ini adalah mengunjungi Tanah Lot, Bali. Itu juga merupakan salah satu tempat yang terkenal di Bali. Kalian pasti tahu tempat itu.. saat sampai disana, seperti tempat wisata pada umumnya, sangat ramai dengan wisatawan.. mereka berfoto ria, kamu juga tidak mau ketinggalan,, jeprat jepret.. ntar berapa frame yang telah kami produksi. Walaupun hari itu sangat panas, tetapi kami hiraukan,,, karena kami senang!!!!

Setelah puas ber-Tanah Lot ria, kami makan siang di sebuah restaurant cina di Bali. Aku sering ke restoran cina di kota asalku,namun belum pernah aku ke restaurant cina se-asli ini. rasanya? Jangan tanya lagi.. selama program ga ada makanan yang ga enak, semuanya enak, hahahaha

Makan siang ini sekaligus menjadi makan siang terakhir bagi kami di program AEON Eco Leaders 2013. Disini kami semua benar-benar berpisah. karena setelah ini rombongan akan dipecah menjadi tiap-tiap negara lalu menuju tempat pembelian oleh-oleh dan langsung menuju negaranya masing-masing.

AEON Eco Leaders 2013 day 7

Hari ini kami diharuskan bangun lebih pagi daripada biasanya karena kami akan terbang menuju Bali!!!
Senang ga karuan gitu lah perasaan gue hari ini hahahahahahayyyyy......

Sekitar pukul 8 pagi kami sudah tiba di bandara Soekarno Hatta Cengkareng untuk boarding, di dalam pesawat, alhamdulillah gue dapet kursi yang deket jendela.. hahayyy apalagi cuaca lagi cerah.. makin hahayyyy aja hahahhahayyyy.

Kami tiba di bandara ngurah rai bali sekitar pukul 11, walaupun pada malam keberangkatan gue kurang tidur, namun ga ada tuh namanya kata lelah... yang ada Cuma semangat dan semangat menghadapi hari yang baru di pulau... Bali brooo Baliii.........

AEON Eco Leaders 2013 day 6


This is it...



Inilah saatnya persentasi hasil diskusi kemarin, seperti biasa kami sarapan pagi lalu pukul 9 pagi kami sudah harus ada di ballroom untuk bersiap-siap menunggu giliran persentasi. Kelompokku, team E, mendapat giliran ke-8, berarti sekitar pukul 3 sore kelompok kami baru bisa naik ke panggung untuk menunjukan karya kami.

Selama menunggu giliran tentunya kami menonton peserta lain yang menunjukan hasil karya mereka. Mereka menunjukan ide brilian mereka, semuanya keren2 idenya tidak terkecuali.

AEON Eco Leaders 2013 day 5


Di hari ke-5 ini waktu kami para delegasi AEON dari setiap negara dihabiskan di ballroom, masih bertempat di JS LUWANSA Hotel Jakarta untuk berdiskusi. Ini merupakan acara utama dari rangkaian kegiatan. Dalam diskusi ini membicarakan tentang bagaimana setiap kelompok yang sudah dibagi sebelumnya memecahkan masalah tentang permasalahan lingkungan yang mungkin bisa diaplikasikan di kota Jakarta.

Jujur saat diskusi aku merasa paling bodoh diantara yang lain, jika dilihat dari track records mereka, mereka begitu hebat menurutku. Sudah sangat banyak prestasi yang mereka raih. Bagaimana denganku? Prestasiku tidak kosong kosong banget sih, tetapi tetap saja mereka lebih pro dibanding diriku. Yah mungkin ini merupakan awal yang baik bagiku J

AEON Eco Leaders 2013 day 4

At Surabaya

Yup yup yuuup.... seperti biasa pada pagi hari ini juga kami harus sudah keluar kamar untuk sarapan pukul 6 pagi, seperti biasa gue telat. Khairuman, roommate gue juga telat of course. Okay not problem.. sudah terbiasa, namun pagi ini kami bukan hanya perlu mandi, namun juga kami perlu mengepack barang bawaan kami, karena kami tidak akan pulang lagi ke hotel itu hari ini, dan di hari yang sama kami akan menuju Jakarta. Tired huh??? Boammm yang penting terbang gratis hehe


Pada hari ke-empat ini agenda kami adalah belajar kepada pemerintah Surabaya dan juga penduduknya bagaimana mengelola sampah yang baik untuk sebuah kota, maka hari itu kami menuju balai kota Surabaya untuk mendengarkan pemerintah Surabaya bagaimana mengelola sampah yang baik. Mengapa tujuan kami Surabaya? Karena Surabaya merupakan salah satu kota yang terbersih di Indonesia.
Di Surabaya kami juga sempat mengunjungi tempat pengolahan sampah, tempat pembuatan kompos dan yang paling menarik adalah kampung Jambangan, Surabaya. Kampung Jambangan adalah sebuah kampung yang sangat hijau. Disetiap pekarangan rumah tangga ditanami tumbuhan, mereka juga punya penyaring air sendiri yang dibuat oleh mereka sendiri. Masyarakat disana sangat menghargai kedatangan kami, ini terbukti dari perlakuan mereka menyambut kami sangat luar biasa. Saat baru datang, kami disuguhkan tarian tradisional setempat, aku tidak tahu namanya, yang pasti itu sangat mengesankan.

AEON Eco Leader 2013 day 3

Kamis, 28 November 2013
Hari ke 3 rangkaian acara AEON Eco Leaders 2013 ini jauh lebih seru dari hari kemaren, lebih banyak kejadian konyol daripada hari kemarin. Okay kita mulai cerita dari pagi hari dulu.. temen sekamar gue, khairuman, mandinya lamaaaaaaaa pisan, trus gue kebelet pipis...  udah diketok2 lama banget keluarnya. Sampe capek ngetok-ngetok,, finally liat botol kosong.. pasti kalian udah bisa nebak kejadian selanjutnya... yupppp, gue kencing di botol.. oh yeahhhh kencing di botol saat di hotel mewah. Anti- mainstrem really.

Penjadwalan hari ini tidak berbeda dari hari hari sebelumya, kami sarapan pukul enam pagi, dan check out hotel pukul 6.45. kami berdua sangat telat bangun pagi itu ditambal lagi si kampret lama banget mandinya. Dan kami pun keluar kamar dengan terburu-buru secara berbarengan dan sialnya ada saat kami keluar kamar berbarengan kamar depan kami dihuni seorang turis berwajah oriental, ia melihat kami berbarengan keluar kamar... gue rasa dia ngira kita pasangan homo deh :/

Agenda utama para peserta AEON Eco Leaders 2013 dihari ke-3 ini adalah mengunjungi TPA (Tempat pembuangan akhir) yang bertempat di Bekasi. Agak sedikit ih waw memang, kasian juga mereka, jauh-jauh dari luar negeri buat ngeliah sampah orang Indonesia. Hahaha... bagi gue sendiri juga ahak males juga sih kesana, apalagi itu kan di Bekasi, pulang kampung dong brohhhh -____-

Okay, singkat cerita selesai juga tuh acara ngunjungin tempat sampah, sekarang waktunya makan siang... makan siang kali ini agak berbeda dari makan bersama peserta AEON hari-hari sebelumnya. Kami di –drop di Cibubur Junction, semacam Mall gitulah. Disana kita dibebasin makan apa aja, tentunya sebelumnya kami dibagikan uang saku, senilai Rp 150.000.. ya lumayan lah yaaa. Saat itu gue Cuma ngabisin uang kurang lebih Rp 30.000 hemaaattttt, kan sisanya bisa buat main sama Hanum J

AEON Eco Leaders 2013 day 2

Seperti biasa kami, para peserta AEON Eco Leaders 2013 pada hari ini mengadakan rangkaian acara, Agenda utama hari ini adalah mengikuti seminar Di UI (Universitas Insyaallah Indonesia) tentang Tangible Earth oleh Mr. Shinichi Takemura, ya pokonya seminarnya tentang Tangible Earth, itu adalah alah semacam globe digital dan lebih canggih.. Tangible Earth bisa menampilkan animasi visual tentang keadaan bumi yang sebenanrnya tentang cuaca, pergerakan angin, temperatur,  rute alur ikan paus, penyu, burung-burung. ya pokonya semacam itulah, udah gak paham lagi... canggih banget.

Sebelumnya, selama di perjalanan menuju seminar aku juga berbincang-bincang seru sesama peserta, kami berbicang banyak hal mengenai keadaan negara masing-masing, bahkan kami aku sempat bertukar uang dari
negara masing-masing dan saling menunjukan tanda pengenal dan drive lisence satu sama lain.

Seru, dapet pengetahuan yang berharga banget, tapi dibalik dibalik semua itu sebenernya aku lagi galau banget gara-gara si ungu rusak. Ungu adalah sebuah kamera digital. Ia sudah bersamaku hampir dua tahun lamanya. Dan sekarang ia rusak.. ntah masih bisa diperbaiki atau tidak ;( beruntung masih ada si ungu yang lainnya, yaitu BB Baruuu,, warna ungu juga, tapi tetep aja aku ga rela si ungu menggantikan si ungu ;(((

Pada hari ke-2 sebenarnya bukan hanya mengikuti seminar Tangible Earth saja, tetapi juga ada dua seminar lagi yang pembicaranya dari pemerintah Jakarta, seminarnya yaaa gitu deh... ngebosenin, bahasa inggrisnya ga enak didenger, kontennya juga ga menarik. Ah kamprettt pisan lahhh

AEON Eco Leaders 2013 day 1

Minggu, 24 November 2013
Berawal dari iseng ngikut perlombaan penulisan essay tentang lingkungan sampe akhirnya dapat kesempatan jadi peserta di sebuah acara internasional... hmmmm prestisius.

Okay mungkin aku sedikit beruntung.

Malam sebelum hari-H badan sedikit demam, nelen sedikit ga enak, besoknya ke klinik yang resepsionisnya ga ngerti kata “urgent”, biaya berobat lumayan mahal sampe nguras dompet..

Okay mungkin aku sedikit apes.

Baru pertama kali lah aku nginep di hotel semahal ini yang masuknya kamarnya pake kartu pas, harga makanan selangit, interior kamarnya kereeeeeeen banget. Wawww banget deh pokoknya...

Okay mungkin aku sedikit norak.

Baru kali ini kerjasama dari temen-temen dari lima negara yang berbeda, Vietnam, China, Thailand, Malaysia, Jepang. Ngomong full english.. wahhh

Okay mungkin aku sedikit “kuper”

Persiapan seminggu penuh di tiga kota yang berbeda (Jakarta – Surabaya – Bali) dibantu olah Hanum, ia minjemin aku koper, nge-pack barang-barang, perhatian banget pas aku sakit di hari pertama ini, kalo bukan karena Hanum mungkin aku ga akan mau ke dokter. Alhamdulillah saat nulis ini aku udah lumayan sehat.
Makasih ya sayang... perjalanan ini aku dedikasikan buat My Hanum dan Mama-ku tersayang.

Oh ya makasih BB nya ya Ma... I Love You Mama, I Love you My Hanum...

Okay, aku bukan hanya sedikit beruntung, tetapi sangaaaaaaaat beruntung.
Makasih ya Tuhan atas hari ini.... Rangkaian acara AEON ECO LEADERS masih panjang broooo...

to be continued....


Sehari di Purwakarta PART 2

Rabu, 10 Juli 2013

Tujuan pertama kami adalah….. toko parfum!.. dimana letak istimewanya? Tidak ada -___- setidaknya aku tau dimana Hanum biasa mengisi parfum hehe. Disepanjang jalan aku melihat kerajinan patung orang, wayang, kendi dalam ukuran yang besar.. patung-patung tersebut ditempatkan di banyak sudut kota. Unik ya Purwakarta  juga banyak lampion yang menghiasi jalan, lampion-lampion tersebut adalah sisa dari perayaan HUT Purwakarta beberapa hari yang lalu.
LAMPION PWK 1
LAMPION PWK 2