Sehari di Purwakarta PART 2

Rabu, 10 Juli 2013

Tujuan pertama kami adalah….. toko parfum!.. dimana letak istimewanya? Tidak ada -___- setidaknya aku tau dimana Hanum biasa mengisi parfum hehe. Disepanjang jalan aku melihat kerajinan patung orang, wayang, kendi dalam ukuran yang besar.. patung-patung tersebut ditempatkan di banyak sudut kota. Unik ya Purwakarta  juga banyak lampion yang menghiasi jalan, lampion-lampion tersebut adalah sisa dari perayaan HUT Purwakarta beberapa hari yang lalu.
LAMPION PWK 1
LAMPION PWK 2




Tujuan kami selanjutnya adalah warung pempek yang biasa Hanum kunjungi, selama jalan menuju kesana,kami melewati beberapa gedung pemerintahan Purwakarta, SMAN 1 PURWAKARTA, tempat Hanum bersekolah dahulu dan beberapa tempat perbelanjaan. Setelah kurang lebih setengah jam kami sampai di warung pempek, disana kami pesan seporsi pempek dan dua mangkuk es kacang merah, lumayan untuk mengganjal perut, disana kami juga memutuskan destinasi kami selanjutnya.. destinasi kami selanjutnya adalah… Bendungan Jatiluhur!!!
pasar rebo simpang pwk




Masjid Agung PWK


















Dalam perjalanan menuju Jatiluhur, Hanum juga menunjukan tempat menarik bernama Situ Buleud,konon, pada zaman penjajahan Belanda Situ Beleud merupakan tempat pemandian badak. Kami berdua sempat mengelilingi situ seluas 4ha itu. Menurutku itu pengalaman yang paling romantis saat aku berkunjung ke Purwakarta, apalagi ditambah dengan pepohonan rindang..  Situ Buleud.. tempat yang wajib Anda kunjungi jika datang ke Purwakarta.

Kami melanjutkan perjalanan menuju Waduk  Jatiluhur, tetapi sebelum itu aku meminta Hanum untuk ke daerah dekat rumahnya yang kebetulan masih di daerah Jatiluhur, tapi ga masuk ke rumahnya, abis ga dibolehin  lagian guanya juga kaga berani sih :D Rumah Hanum terletak di kawasan industri kukira keadaannya bakalan panas dan gersang mengingat kawasan industry di daerah Bekasi panas dan gersang, namun tidak dengan di kawasan disana, disekitarnya masih banyak pohon yang
Bendungan Jatiluhur
rindang. Tidak jauh dari rumah Hanum terdapat pintu bendungan, kata Hanum bendungan itu adalah salah satu masterpiece yang berguna bagi pertanian. Pintu bendungan yang berbuat dari beton itu juga sewaktu-waktu juga bisa di bom jika volume air di pintu Jatiluhur melapaui batas normal, jika itu itu terjadi daerah Subang, Karawang dan daerah sekitarnya juga ikut terendam air.

Puas atas penjelasan ilimiah dari Hanum, sekarang kami menuju lokasi wisata Waduk Jatiluhur, gak akan mampir kemana-mana lagi suerrrr,, langsung ke Waduk Jatiluhur. Eh engga deh, kami sempet mampir dulu ke ATM ngambil duit, sekalian ngadem .. sempet foto-foto juga loohh.. ridiculous isn’t it? Yes we are…!!!
ATM snapshoot
Perjalanan memasuki lokasi wisata Waduk Jtiluhur benar-benar indah, terdapat pohon yang rindang di kanan kiri jalan, apalagi kami berdua naik motor jadi indahnya makin terasa. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di lokasii wisata Waduk Jatiluhur, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dari dekat rumah Hanum. Sesampainya disana, rasanya… aaaahhh bersyukur sekali , selama ini Jatiluhur hanya kubaca melalui buku pelajaran sekolah sekarang aku benar-benar mengunjunginya, bareng pacar pula :D
Setelah puas dengan pemandangannya kami berencana menaiki sepeda gantung atau apalah namanya, yang pasti wahana itu memacu adrenalin tapi sebelum itu kami ke musola dulu, solat sekalian cuci muka.. 
Udah istirahatnya, mari kita main sepeda rel yang menegangkan.. ini videonya…!!!



Itu juga merupakan momen yang paling mengesankan selama aku di Purwakarta.. sepeda gantung Jatiluhur.. recommended !!!
Lapeeeeeerrrrrrrr…
Saatnya wisata kuliner!!! Kami berencana mencicipi salah satu makanan khas Purwakarta, yaitu sate Maranggi di warung satu mbah Use daerah Pasawahan, Purwakarta. Sate Maranggi ada yang terbuat dari daging kambing dan daging sapi dengan bumbu kecap yang khas. Keunggulan sate maranggi adalah
sate maranggi
keempukan daging satenya. Selain sate maranggi kami juga memesan kelapa muda.. hmm enaaak…

Kenyaaaaaaaaaang

Hari sudah petang tetapi aku masih belum ingin pulang… ingin rasanya seharian lagi di Purwakarta bersama Hanum. Yang, kota kelahiranmua benar-benar istimewa, kamu beruntung dilahirkan di Purwakarta.
Tiba saatnya untuk pulang. Hanum mengantarkanku ke Ciganea untuk mendapatkan bis. Kami berdua menunggu bis yang akan mengantarkanku pulang. Aneh.. biasanya menunggu adalah salah satu kegiatan yang menyebalkan bagiku, tetapi jika bersama Hanum, menunggu berapa jam-pun, aku bersedia :p hehe
Sayangnya bis terlalu cepat datang… aku-pun melanjutnya perjalanan menuju Jatinangor…
Terimakasih Hanum.. kamu pacar tersayang dan tourguide terbaik bagiku.. <3 nbsp="">
Kota kelahiranmu benar-benar indah ;)

END

0 komentar:

Posting Komentar