Gara-Gara Dosen : kutemui sampai kepada penciptamu Part II

Kamis, 21 Juni 2012
Baca sebelumnya


Iqbal namanya. Ia adalah salah salah satu teman baikku. Ia juga teman sekelasku. Tujuan ia berkunjung ke Jakarta adalah menemui calon pacar, tapi dia ngakunya sih Cuma temen. (sorry ya Bal, gue ceritain dikit kepada pembaca hehe..) temennya kuliah di salah satu universitas swasta di Jakarta Timur. Calon pacarnya-Iqbal orangnya cantik, baik.... STOP, ini kisahku, bukan kisah Iqbal.
Back to the story...
Singkat cerita, kami sudah sampai keluar pintu tol Bekasi Barat, karena untuk menuju kampus temennya Iqbal lebih deket lewat situ (engga tau juga sih sebenernya, habis gue Cuma tau lewat situ doang). Iqbal meminta aku untuk menemaninya ke Jakarta juga ada alasan. Ia orang asli Palembang, jadi masih buta jalanan di Jakarta. Berhubung aku tinggal bekasi yang notabene dekat Jakarta, jadi aku memang cocok untuk menjadi tourguide ia selama di Jakarta.
Sesampainya di kampus temennya Iqbal yang menjadi tujuan Iqbal, kami memarkir mobil di halaman kampus tersebut. Tidak lama kemudian temennya Iqbal, sebut saja namanya Mayang, datang menghampiri kami dan kami bertiga langsung  mencari tempat untuk makan sekaligus ngobrol. Kami putuskan untuk menuju Mall Metropolitan Bekasi. Sebelum sampai di tempat tujuan ada kejadian yang konyol. Mobil yang dikendarai Iqbal tanpa sengaja masuk tol lagi, saat detik-detik kesalahan itu terjadi aku memang tidak konsentrasi pada jalanan,sehingga tidak sempat mengingatkan Iqbal,, jadi yaaa..  gitu deh.
Kami segera mencari pintu keluar tol terdekat. Singkat cerita, setelah kami muter-muter mencari jalan yang seharusnya, kami pun sampai ke tempat tujuan. Aku memisahkan diri dari mereka berdua, karena aku tahu mereka berdua ingin PDKT. Singkat cerita lagi, mereka berdua telah selesai proses PDKT dan mengantar Mayang kembali ke asrama kampus. Dan..... inilah yang aku tunggu-tunggu,... pulang ke rumahku tercinta. Tapi eits.. sebelum itu aku teringat tentang novel yang aku buru. Aku pun meminta Iqbal untuk mengantar ke si pengarang novel tersebut untuk mendapatkan novel tersebut. Kebetulan rumah si  pengarang novel itu terletak tidak jauh dari kampus Mayang. Alamat telah kudapatkan, tinggal menuju ke tempat tujuan. Mencarinya cukup sulit, karena ya tahu sendiri lah,penamaan alamat di negara ini memang acak-acakan. Iqbal pun kuminta untuk memarkirkan mobilnya saja dan menunggu, sementara aku mencari alamat dengan tanya sana-sini.
Sampailah aku di rumah si pengarang. Ia punya anjing dua ekor, digonggong lah aku. Menambah kisah perjuangan demi mendapatkan novel ini. Transaksi beres, sekarang pulang ke rumah... yippieee
Iqbal juga menginap di rumahku, ia menjadi teman kampus pertama yang menginap di rumahku. Sayangnya kami tidak bisa lama-lama di rumahku, selain kami ada tugas kampus yang harus diselesaikan, Iqbal juga khawatir tentang landak mininya yang di tinggal di kosannya.
Kami berdua mendapatkan apa yang tiap-tiap dari kami inginkan. Iqbal sukses berkencan dengan calon pacarnya, aku berhasil mendapatkan novel ini plus pulang ke rumah. Gretonganzzz..
Begitulah petualangan saya demi memenuhi tugas dari dosen

2 komentar:

  1. Ilo mengatakan...:
    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
  1. Ilo mengatakan...:

    Dika, please use words wisely as you write articles and posts, if you put words in certain sequence and use more easy (for computer) language, the google translate (which is on your blog) will translate it more correctly and accurate :)
    I just ask that because I read your blog sometimes.
    Thanks.
    Ilham.

Posting Komentar