Sehari di Purwakarta

Selasa, 09 Juli 2013
Purwakarta… sebuah daerah yang terkenal dengan bendungan Jatiluhurnya ini baru saja merayakan ulang tahunnya ke- 182 pada 29 Juni lalu. Perayaannya cukup besar, sekitar 40 ribu orang tumpah dijalan ikut merayakannya, sampai –sampai perayaan ini diliput media nasional maupun internasional…!
Sudah lama aku ingin mampir turun di Purwakarta… mampir turun? Ya mampir turun. Kerapkali aku melewati Purwakarta jika aku pergi ke Jatinangor (lihat juga: Keheningan Jatinangor) , sesungguhnya selain  bendungan Jatiluhur, tidak ada lagi yang menarik perhatianku pada Purwakarta sebelum Hanum datang ke kehidupanku… wuihhh puitis beneer.. :D

Pada suatu pagi yang berawan di awal bulan Juni, akhirnya kesampean juga aku mengunjungi Purwakarta,.. sekalian ketemu pacar.. hehe
Aku berangkat dari Bekasi pukul 9 pagi menaiki bus non-AC yang menawarkan mandi keringat dan wewangian asap rokok dan benar saja, selama perjalanan di bis, mereka benar-benar menyuguhkannya, ditambah lagi dengan tirai jendela yang selalu tertiup angin sehingga sinar terik sang surya lolos masuk begitu saja. Aku merasa kurang nyaman dengan keadaan itu tetapi perempuan yang duduk disebelahku terlihat tidak terganggu sama sekali,mungkin karena Blackberry yang selalu ada dimainkannya selama perjalanan.. hmm.. teknologi terkadang membuat kita kurang peka terhadap kenyataan. Atas semua ketidaknyamanan ini tapi aku masih menikmatinya, jika mengingat tujuan yang aku tuju.. Purwakarta 

Aku memasuki Purwakarta sekitar pukul 10 pagi. Aku menikmati pepohonan yang tumbuh di kanan kiri jalan melalui jendela bis, aku berada di daerah Cikopo, Purwakarta.  Kurang lebih 15 menit kemudian aku turun di daerah Sadang, Purwakarta. Akhirnya aku menginjakan kaki di Purwakarta, mungkin untuk yang pertama kalinya, tak lupa aku mengabari Hanum kedatanganku di kota kelahirannya.
Setelah turun dari bis, aku berniat menyejukan diri dan memasuki mall disana, tetapi kenyataannya mall yang kumasuki jauh dari kesan mall, bahkan sama sekali tidak sejuk, pupuslah harapanku untuk menyejukan diri… yeah at least aku bisa cuci muka dan anti baju karena baju yang aku pakai saat itu sudah basah oleh keringat.
Sudah agak segar sekarang, setelah cuci muka dan mengganti baju aku berkeliling di mall non-AC tersebut.


Untunglah ada KFC, namu KFC yang aku masuki itupun juga tidak memiliki AC yang ada hanyalah kipas angina.. okay mungkin pemiliknya sangat cinta lingkungan.. I appreciate it. Sambil menunggu di bawah kipas angin, aku membeli segelas minuman ringan. Tidak lupa aku mengabari Hanum keberadaanku di KFC lewat pesan singkat, tidak lama kemudian ia membalas.

“hati-hati disitu banyak copet”

Hanuuuum -____- terimakasih atas peringatannya, anyway.
Kurang lebih sejam kemudian Hanum, pacarku yang sangat lucu datang… sejam Hanuuuum,,
sejaaaaaammmm.. selamat, kamu memang warga Indonesia sejati ;)

Kami berbicang-bincang selama beberapa menit lalu mengambil motor “baru”  milik Hanum.. hehe. Kendaraan inilah yang selanjutnya menemani kami menjelajahi Purwakarta...

to be continued... (baca : Sehari di Purwakarta PART 2)

0 komentar:

Posting Komentar