Ada suatu masa dimana kita bersama dan tak ingin terpisahkan.
Berdua berbagi cerita suka dan duka.
Saat jarak menghadang, kita berdua selalu diterjang rasa kesepian.
Tapi itu tak apa, karena kita dulu selalu menemukan cara untuk kembali bertatap mata.
Saat bersama ada saja hal baru yang kita coba disepanjang jalan.
Berdua, hanya berdua.
Bergandeng tangan selalu melengkapi dan menerima kekurangan.
Waktu bergulir, berganti dari masa ke masa.
Tak peduli apapun yang terjadi terimakasih dan maaf selalu terucapkan.
Lalu datang pada suatu masa dimana kau mulai diperkaya.
Tak lagi mengingat masa lalu yang penuh kenangan.
Tak lagi bersuara karena sedang sibuk berfoya.
Kesalahan tak lagi termaafkan dan tak ragu melakukan pengkhianatan.
Dengan enteng melepaskan sambil menutup mata.
Ya biarlah, yang sudah terjadi biarlah terjadi, aku masih tegak berdiri dengan mata terbuka.
Senyum terkembang dan tanpa kepalsuan.
Mulai menyambut kembali dunia dan impian lama yang pernah terlupa.
Kamu sudah aku kubur hingga titik terdalam bahkan namamu tak akan pernah lagi disebutkan.
0 komentar:
Posting Komentar