Antara Shooting dan Hiking final chapter

Senin, 03 Desember 2012

                   Antara Shooting dan Hiking part 2

Hari sudah sore dan mulai gelap, kami memutuskan untuk segera turun...

Eng-ing-eng...

Masalah kembali muncul...


Ingatkan? Kami ber-tujuh, sedangkan motor hanya dua. mana ga ada ojek disini, ya kali di pinggir hutan gini ada ojeg di saat hari mulai gelap.. ga ada ojek, becek, ga ada ojeg, becek.. okay skip for Cinta Laura..

Back to the problem.

Kebetulan ada beberapa kendaraan yang berlalu lalang disana, ya mungkin untuk mengangkut hasil perkebunan warga. Muncullah jiwa backpaker kami sebenarnya. Gue, Reyan dan Firman memutuskan untuk numpang/nebeng/ngiring kendaraan yang lewat. 

Tidak beberapa lama muncullah mobil pick-up pengangkut sapi beserta sapinya, OOO MMM GGG.. it’s okay, setelah meminta ijin supirnya kami pun(gue. Reyan dan Firman) kami menaiki mobil itu tapi DIBELAKANG!!! BARENG OM SAPI!!! WAAAAA MAMI!!!!

Theo, Randi, Anes, Amel menertawakan kami, tapi gue yakin mereka juga iri sama gue, Firman dan Reyan karena ga bisa mengalami pengalaman ekstrim ini. tetapi sayangnya mobil ini tidak sampai bawah, perjalanan kami lanjutkan dengan nebeng mobil juga, kali ini mobil pengangkut susu sapi... SAPIIIII.... kami bersyukur, selain dapat mobil tumpangan lanjutan, juga di mobil ini ga ada Om Sapinya. Dan mobil ini menuju ke bawah.

Ini mungkin ke-sekian kalinya gue nebeng mobil tumpangan sepulangnya dari camping/hiking. Tapi bagi Firman ini pengalaman perdananya, dan gue curiga dia belom pernah hiking deh.. hehe pisss Man.. di atas mobil susu tentunya ga lupa gue minum susu *eh.. mengabadikan momen maksudnya,, foto-foto... bikin video.. bukan video bokep tentunya.

Sudah hampir maghrib ketika kami sampai di bawah, kami istirahat dulu sambil makan gorengan dan duduk-duduk, dan foto-foto lagi.. setelah berpisah dengan Theo dan Randi, karena mereka bawa kendaraan sendiri dan kami ber-lima naik angkot (angkutan umum). Kami ber-lima meneruskan perjalanan pulang menuju Jatingangor deh, eh engga deh, Amel turun,tidak lama setelah kami naik angkot, karena kosan dia emang di Tanjungsari,, KOSAN?? DI TANJUNG SARI??? KULIAH DI JATINANGOR??? Duh gue ga paham lagi dah, katanya sih biar deket sama rumah bibinya.. tapi yaaa sudah lah yahh,, ko jadi gue yang protes..

Akhirnya tinggal kami ber-empat yang naik angkot. Kami sampai selamat, lengkap dan utuh sekitar pukul 7 malam...

Besok kuliah...

Tugas belom ngerjain...

Ah biarin,,, yang penting hari ini FUN...!!!

0 komentar:

Posting Komentar