Aku masih ingat kapan terakhir kalinya tertawa lepas di kota
ini, memori itu kadang terulang di hari
hari burukku.. sukurlah, sepertinya itu mencegahku dari kegilaan. Aku masih
menyimpan beberapa foto ketika kita bersama, hey disana aku terlihat ceria dan begitu
juga dengan kalian. Kulihat ketika aku
sedang sendiri, beberapa kali foto itu menjadi pengiring keluarnya air mata
ini, dan mengingatkan jiwa yg lelah ini, jika aku pernah bahagia.
Hariku disini berat kawan, ya seperti biasanya.. namun tiada
lagi penawar seperti sosok kalian kini, sosok yang menemani jiwa yang (hampir)
mati.
Jika itu kalian, aku dengan senang hati mulai menerjang hari
sebelum mentari.. jika itu kalian, aku dengan senang hati mengakhiri ketika jalan
mulai sunyi.. jika itu kalian, tak ku pedulikan bising yang memekakan telinga..
jika itu kalian tak ku pedulikan panasnya kota.. jika itu kalian, jika itu
kalian, tapi itu bukan kalian dan aku harap itu kalian