Keliling Pulau Jawa: Pahit Manit Perjalanan Part 3

Senin, 22 September 2014
baca juga (Keliling Pulau Jawa: Pahit Manit Perjalanan Part 2)

Purwokerto
Purwokerto... tujuan utama saya kesini adalah untuk mengunjungi teman saya, Rozak,  yang sekarang berkuliah di Kota ini, sebenarnya Purwokerto bukanlah kota, purwokerto adalah(....). Saya tiba di Purwokerto ketika hari sudah gelap. Rozak menjemput saya di stasiun Purwokerto. Sudah cukup lama saya tidak berjumpa dengan Rojak semenjak ia berkuliah disini.

Malam pertama saya di Purwokerto saya sudah dikenalkan oleh teman-teman Rozak. Mereka cukup welcome dengan saya. Di Purwokerto, tujuan wisata yang terkenal adalah Baturraden, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesana dari tempat Rozak hanya sekitar 15 menit. Tapi karena hari sudah malam, kami memutukan untuk berangkat kesana esok hari.


Esok harinya sudah memasuki bulan puasa. Sebenarnya kurang lengkap backpacking-an pas lagi  bulan puasa, tapi yowis lah.. perjalanan masih panjang.

Esok harinya, kami bangun agak siang karena efek bangun sahur (atau karena sudah kebiasaan bangun siang hehe) hari itu agenda kami adalah mengunjungi Baturraden. Di Purwokerto waktu saya lebih banyak dihabiskan “nongkrong” bersama Rojak dan teman-temannya, ya memang di sekitar sini tidak banyak
destinasi menarik, sebenarnya saya ingin diajak ke pantai di daerah Cilacap, waktu yang dibutuhkan kesana hanya beberapa jam, namun karena pertimbangan saya ingin melanjutkan perjalanan ke kota lain dan dalam keadaan berpuasa, saya menolaknya. Ya mungkin lain kali..





Surabaya

Akhir-akhir ini media massa di Indonesia banyak menyorot Kota Surabaya. Bu Risma, walikota Surabaya kinerjanya dinilai baik oleh publik, mungkin karena itu media massa banyak yang menyorot tentang kota ini. Surabaya menjadi destinasi terakhir saya dalam backpacking kali ini. agak sedikit melenceng dari rencana, karena rencana awal saya setelah Surabaya perjalanan akan saya lanjutkan ke Kota Malang, namun berhubung ada beberapa kendala, saya memutuskan untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi terakhir saya.


Saya memulai petualangan di Surabaya tepat pada awal Juli. Sore hari menjelang petang saya tiba di Stasiun Gubeng Surabaya, seperti biasa, setiap kota yang saya kunjungi pasti saya telah berjanjian dulu dengan teman saya. Di Surabaya, Lukman lah yang akan memandu saya. Sama seperti Ako, saya mengenal Lukman di program leadership yang sama sama telah kami jalani.

Lumayan lama saya menunggu Lukman untuk menjemput saya di Stasiun Gubeng. Penantian saya berakhir setelah Lukman menulis pesan singkat bahwa ia sudah di depan stasiun. Hari itu saya sangat lelah, ingin rasanya segera merebahkan badan, namun itu tidak bisa segera saya lanjutkan. Mengapa? Ini kutipan percakapan saya dengan Lukman:

Saya : Man, saya langsung ke tempatmu lah, mau istirahat.
Lukman : Boleh, tapi tempatku kecil dan agak jauh
Saya : loh, memang kost-an mu dimana?
Lukman: aku gak kost, rumahku di Sidoarjo, sejam lebih lah dari sini
Saya: ... (lumayan syok)
Lukman: apa mau ku antar ke sekre? Tapi aku gak yakin ada orang.
Saya : yaudah coba dulu.
[dan ternyata sekre beneran sedang ditinggal penghuninya, dengan sedikit terpaksa saya ikut ke rumah Lukman yang berjarak lumayan jauh dari Kota Surabaya] -___-

Dengan agak tidak enak hati saya bermalam di rumah Lukman, keluarga Lukman sangat welcome meskipun dengan keadaan yang pas-pas an. Tetapi saya sangat menghargainya.
Sidoarjo oh kau yang terkenal akan lumpurmu, tidak pernah aku terpikir akan terdampar disini -___-
Untungnya hanya semalam, karena esok paginya saya benar-benar berkeliling Surabaya, namun sialnya Lukman tidak bisa menemaniku karena ia sedang magang di suatu perusahaan, jadinya aku diserahkan kepada Ashar, teman Lukman. Sebenarnya Ashar mengikuti program Leadership yang sama dengan aku dan Lukman, tapi karena pesertanya banyak, jadi aku tidak terlalu mengenalnya. Akhirnya aku dan Ashar berkenalan kembali.

Alhamdulillah, Ashar sangat sangat welcome atas kedatanganku, disela-sela kesibukan akan tugas kuliahnya, ia masih sempat meluangkan banyak waktu untuk saya. Saya cukup senang dan puas berkeliling Surabaya kurang lebih 2 hari bersama Ashar, meskipun saya juga sempat kehilangan Handphone saat berkeliling Surabaya.

Tibalah waktunya saya untuk mengkhiri acara Backpacking kali ini, rencananya sih mau beli tiket ke Jakarta, tapi kehabisan. Gak mungkin saya menunggu beberapa hari lagi, selain uang menipis, Ashar juga akan pulang ke rumahnya di Surakarta. Yaudah saya akhirnya membeli tiket jurusan Bandung. Rencana saya di Bandung selama beberapa hari , sekalian nengokin kost-an dan tentunya ketemu Hanum hehe... barulah setelah itu pulang ke Jakarta.


Tour has over, leave tears, happiness and untold story behind

0 komentar:

Posting Komentar