The Gogons and the bitterness of life

Minggu, 03 Januari 2016
Baru kelar baca the gogons nih..lagi- lagi om tere liye berhasil bikin gue kagum sama cerita fiksinya.

Kalian bisa browsing reviewnya, ni novel udah terbit dari bertahun-tahun yg lalu kok.
Ini novel intinya cerita tentang hidup yang (sangat) pahit yang dialami sama manusia. Ini buku sebenernya  walaupun fiksi tapi ga fiksi-fiksi amat. Toh di dunia nyata juga banuak yang kayak gini (bahkan lebih parah)


Ngebaca atau ngedenger cerita-cerita model kayak gini nih yang bikin gue ragu sama apa yang disebut dengan Tuhan. Loh kok Tuhan? Namun bukan ke-eksistensiannya yang gue ragukan, tapi lebih ke tujuan penting-Nya (kalau itu beneran penting)

Segala jenis penderitaan pahit (pake banget dan bertubi-tubi) yang sebagian (gatau sebagian kecil atau besar) manusia alami (termasuk gue) buat gue ragu apakah Tuhan punya rencana (yang penting). Ataukah Tuhan hanya bermain-main dengan ciptaannya atau bahkan Tuhan hanya melempar dadu seperti yang dikatakan salah satu ilmuan terkenal, Stephen Hawking kalo ga salah namanya.

Ohya, bitterness of life juga erat kaitannya sama happiness of life dan banyak (termasuk Narema, sang kawan lama) yang bilang one of key of happiness adalah jangan ngebandingin hidup mu dengan orang lain.. tp menurutngue sih kalo hidup kamu udah
 trully-trully pahit (dan bertubi-tubi) gausah ngebandingin aja masih tetep pahit, gons!

Udah ye ngantuk ah...

0 komentar:

Posting Komentar