KKNM (Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa) adalah suatu program yang dlakukan perguruan tinggi sebagai
pengaplikasian tri dharma mahasiswa. Kegiatan KKNM secara garis besar adalah
pengabdian kepada masyarakat desa, ya bisa dibilang hidup dan terjun langsung
kepada masyarakat desa selama jangka waktu tertentu.
Oke, sudah cukup penjelasan
tentang KKNM. Gue baru aja ngikutin program KKNM awal tahun ini. jujur, awalnya
gue gak interest banget sama KKNM.
“duh ngapain sih tinggal di desa
asing, bersama orang-orang asing, di tempat yang asing.. mending juga liburan
sama temen-temen di rumah, atau jalan-jalan kemana kek, buang-buang waktu aja
nih KKNM, cepetan kek selesai!!!” itu yang gue pikirkan waktu itu.
Ratusan atau ribuan, tau gue juga
ga tau jumlahnya berapa.. dari berbagai fakultas mengikuti KKNM tahun ini. kami
dibagi menjadi beberapa kelompok yang dibagi ke pelbagai desa. Kelompok Gue
terdiri dari 18 orang, dari Fakuktas yang berbeda dan... sama sekali ga
mengenal satu sama lain.
7 Januari 2014 gue akhirnya
berangkat KKNM juga, gue ditempatin di Desa Margalaksana, Kecamatan Cilawu,
Kabupaten Garut. Gue sengaja milih Garut sebagai daerah tujuan KKNM gue karena
dulu kakek nenek gue pernah tinggal di Garut dan setiap liburan Gue sering main
ke Garut, tapi itu dulu.. udah lama banget Gue ga ke Garut, ya seengganya Gue
ga buta-buta banget lah sama daerah Garut.
Di Desa Margalaksana kami tinggal
di rumah Pak Delit. Ia adalah seorang ketua ormas terkenal di negara ini. and
guess what,, rumah gueedeeee pisaaan, belom pernah gue tinggal di rumah segede
gitu. Ini bener-bener diluar perkiraan gue. Kirain bakalan tinggal dirumah super
sederhana, dengan fasilitas seminim-minimnya. Yaaa lumayan lah ini sebagai
hiburan ditengah kegundahan gue di KKNM ini. gue juga ngucapin makasih yang
sebesar-besarnya kepada beberapa temen-temen KKNM gue karena udah survey dan
akhirnya memilih tempat ini sebagai tempat persinggahan gue selama sebulan.
Di minggu pertama kami semua
masih masa orientasi, mencoba mengenali sesama anggota. Ga susah ternyata
bergaul sama mereka, kami semua cepat akrab, nah ini juga yang membuat gue
bersyukur banget. Temen-temen baru gue ternyata asik asik, saling menghargai
satu sama lain. Dan akhirnya mindset negatif gue sama KKNM berubah 180 derajat.
Gue mulai menikmati KKNM ini, gue mulai menikmati setiap detik bersama
teman-teman baru gue.
Di minggu kedua dan ketiga kami mulai
aktivitas nyata, kami membuat program untuk mengajar ke sekolah-sekolah di
sekitar sana, penyuluhan kesehatan ke posyandu setempat sampai memberikan demo
masak pengolahan produk makanan kepada ibu-ibu PKK. Diluar dugaan, ternyata
semua kegitan itu menyenangkan. Banyak kejadian menarik di minggu minggu ini,
sampe gue lupa ada apa aja, karena terlalu banyak, tapi ada satu yang paling
gue inget di minggu-minggu “full kegiatan” kami, yaitu saat kami merasakan
gempa seusai kami memberikan demo memasak kepada ibu-ibu PKK.
Garut terkenal akan banyaknya
tempat wisata alam, tentunya kami juga berencana mengunjungi tempat tempat
wisata, jika aktivitas kami sedang lengang kami langsung capcusss jalan jalan.
Banyak tempat wisata yang kami kunjungi selama disan, dari berkeliling kota
Garut, Curug, sampai Pantai.
Momen liburan yang paling
mengesankan menurut gue adalah saat kami semua mengunjungi Pantai Santolo yang
terletak di selatan Garut. Perjalanan menuju Pantai Santolo cukup lama ditambah
lagi kami duduk berdesakan di mobil. Kami hanya menyewa dua mobil ukuran sedang
untuk 18 orang. Secara logika itu bisa jadi perjalanan yang menyebalkan, tetapi
diluar dugaan (banyak kejadian diluar dugaan selama KKNM ini) perjalanan ini
penuh dengan canda tawa, kami semua sepertinya menikmatinya. Kami memulai
perjalanan dini hari dan sampai menjelang siang hari.
Saat itu adalah tertama kalinya
gue ke Pantai Santolo, pantainya sih ga bagus bagus amat, tapi karena bersama
teman teman yang asik abis, Pantai Santolo menjadi salah satu tempat yang
paling berkesan dalam hidup gue.
Puas menikmati ke eksotisan
pantai Santolo kami tidak lanjut ke Puncak Derajat, itu adalah tempat pemandian
air panas yang terletak di sekitar perkebunan holtikultura. Indah... gila...
indah banget sih kalo menurut gue, gue juga saat disana sempet makan di rumah
makan yang sambelnya jossss banget. Kami disana tentunya Berendem berendem
sembari melakukan permainan sampe malem. Wah udah lama gue ga ngerasain hidup
sesemangat itu.
Gak kerasa kami sudah memasuki hari
hari terakhir, setiap malem yang gue rasakan adalah ga pengen cepet cepet pagi.
Ini berbanding terbalik banget yang pernah gue bayangkan sebelumnya, dulu gue
kira semakin mendekati hari-hari terakhir gue makin bahagia pengen cepet cepet
selesai. Waktu itu pengen rasanya ngulangin KKNM dari hari pertama lagi L
Yang bikin gue tambah sedih
adalah gue harus pulang tiga hari lebih awal karena gue ada acara lagi dan gue
ga mungkin ngebatalin.
Akhirnya... tibalah hari terakhir
gue di desa Margalaksana. Ini sama sekali ga mudah, ini sama sekali ga
menyenangkan, ini absolutely menyebalkan. Gue pamitan ke temen-temen gue, dan
gue ga kuasa nahan ini air mata sialan, dan akhirnya gue nangis di depan
mereka...
Arif, Jazman, Asti N, Arvin,
Niki, Asti A, Atri, Chacan, Uli, Dira, Muti, Irfi, Dhifi, Tari,Wido. Joshua,
Ratih.
Terimakasih kalian sudah
membuatku nyaman tinggal sebulan bersama kalian....
0 komentar:
Posting Komentar